16 Maret 2009
Fransiskus Kristanto
Departemen Akupunktur RSCM
Abstrak
Sejak jaman dahulu orang telah mencari cara bagaimana agar bisa awet muda, misalnya dengan mencari keberadaan fountain of youth. Ternyata dengan berkembangnya ilmu pengetahuan di kemukakan banyak teori mengenai bagaimana seseorang menjadi tua.
Teori itu antara lain teori pakai dan rusak, neuroendokrin, control genetic dan yang menjanjikan yaitu sejak ditemukannya telomere yaitu rangkaian asam nukleat yang terdapat di ujung kromosom yang berfungsi menjaga keutuhan kromosom tersebut, dimana setiap sel membelah maka telomere akan memendek sehingga suatu saat bila sudah demikian pendeknya maka sel tersebut tidak bisa membelah lagi dan akan rusak bahkan mati.
Ternyata kemudan juga ditemukannya enzim telomerase yang terdapat pada sel embrio dan sel kanker yang bisa mengembalikan panjang telomere sehingga sel tersebut tidak bisa mati. Usaha untuk tetap awet muda ini kemudian dipelajari dalam satu ilmu yang disebut anti-aging dengan pelopor utamanya yaitu Dr. Ronald Klatz dan Dr. Robert Goldman dengan tujuan utama mencegah penuaan termasuk mencegah penyakit-penyakit yang berhubungan dengan usia lanjut.
Peran Akupunktur dalam Anti Aging
Akupunktur yang sudah dikenal ribuan tahun lalu juga mengenal titik yang bila dirangsang akan berefek awet muda, dengan makin majunya ilmu pengetahuan efek akupunktur untuk awet muda tersebut bisa dibuktikan secara medis antara lain melalui pengaruhnya terhadap hormonal, antioksidan endogen, telomere dan lain-lain.
Dari beberapa penelitian yang dilakukan baik pada hewan maupun pada manusia terlihat adanya pengaruh akupunktur dalam hal anti aging antara lain Omura dkk dalam penelitiannya menemukan bahwa perangsangan ST 36 pada orang normal akan meningkatkan kadar telomere ke level maksimum, sedang pada penderita kanker akan menurunkan level telomere.
Fu Y dkk dalam penelitiannya untuk membuktikan mekanisme akupunktur untuk anti aging dengan menggunakan tikus SAMP 10 dan SAMR1 yang dibagi 4 kelompok dan diperiksa aktivitas HSP 84 dan HSP 86 nya mendapatkan hasil bahwa akupunktur dapat memperkuat proteksi sel, menghambat apoptosis dan bersifat antioksidan melalui regulasi HSP 84 dan HSP 86.
Luo Song dan Liao Fang Zheng dalam penelitiannya mengenai mekanisme akupunktur mengobati Acute Cerebral Hemorrhage (ACH) mendapatkan hasil terapi akupunktur pada ACH dini akan meningkatkan SOD dan mengurangi LPO di otak.
Wen Xian Li dan Bing Sheng Chen meneliti perubahan level kortikosteroid dalam plasma darah sebelum dan sesudah penusukan ST 36 didapatkan hasil bahwa dari 26 kasus, 19 kasus (73,1%) mengalami peningkatan bermakna (P<0,01), style="">Grile dkk (1986) dalam penelitiannya mendapatkan terapi akupunktur atau Terapi Hormon Pengganti sebanding dalam merubah level hormone (meningkatkan Hormon estrogen).
Bing Yan dkk dalam penelitiannya dengan judul The Influences of Electroacupuncture on Learning and Memory and CO in Plasma of VD Rats mendapatkan bahwa elektroakupunktur di titik Baihui, Geshu, Pishu dan Shenshu pada tikus yang dibuat menderita demensia vaskuler meningkatkan proses belajar dan daya ingat (P<0,01)>.
Spence DW dkk dalam penelitiannya dengan judul Acupuncture increases nocturnal melatonin secretion and reduces insomnia and anxienty: a preliminary report, mendapatkan bahwa akupunktur meningkatkan melatonin endogen (p=0,002).
Fei Bo dan Zhihing Wu dalam penelitiannya dengan judul Observation on Therapeutic Effect of Knee Osteoarthritis Treated by Electroacupuncture mendapatkan hasil akupunktur memperbaiki symptom klinis dan fungsi motorik sendi lutut dan efeknya lebih baik dibanding Sodium Diclofenac.
Lu Y dengan penelitiannya Effects of “Surrounding needling” on hydroxyproline content and ultrastructures in the dermis of aged rats, mendapatkan penjaruman mengepung (Surrounding needling) merubah keadaan kulit yang menua yang mungkin melalui peningkatan aktivitas fibroblast pada kulit dan meningkatkan kolagen (soluble collagen).
Kesimpulan
Walaupun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, akupunktur dapat juga digunakan sebagai usaha untuk anti aging.Namun anti aging sebaiknya sudah dimulai sejak usia 25 tahun, dengan melakukan